Kamis, 22 September 2011

cara membuat tag pada php

Apr 272011
php
Tutorial PHP ini ditujukan untuk newbie yang sudah mulai mengenal PHP, namun masih membutuhkan banyak nutrisi yang berisi kasus-kasus yang biasa di temui oleh para web developer, atau mungkin newbie yang ingin mempelajari PHP tapi tidak tahu harus memulai dari mana. Bermula  dari sebuah aplikasi untuk kemudian dipelajari lebih dalam mengenai  teori dari script-script PHP yang ada, sehingga diharapkan tutorial ini akan sangat mudah dipahami oleh newbie.
Sebelum mempelajari tutorial ini, ada beberapa persyaratan yang harus anda penuhi terlebih dahulu :
  1. Memiiki server lokal yang sudah terinstal seperti : Wamp, Lamp, Mamp,Xampp dll. Tutorial ini menggunakan Wamp Server sebagai server lokal.
  2. Memiliki IDE (Integrated Development Environment) PHP seperti : Dreamweaver, PHPeditor, Netbeans,Notepad++,  Aptana dll. Tutorial ini menggunakan Notepad++ sebagai IDE PHP.
  3. Memiliki web browser seperti : Firefox, Safari, Internet Explorer dll. dalam tutorial ini menggunakan Firefox sebagai web browser.
Tutorial ini mempelajari tentang :
  1. Apa itu PHP.
  2. Cara menjalankan file PHP
  3. Macam-macam penulisan syntak awal dan akhir PHP.
  4. Macam-macam penulisan syntak komentar PHP.
  5. Mengenal output “echo” dan “print” serta perbedaanya.
Mari kita mulai belajar..!
  1. Buka IDE PHP yang anda miliki kemudian tuliskan source code berikut :
1
2
3
4
5
<?PHP
echo "Hello World"; //akhir dari program ditutup dengan titik koma (;)
echo “<br/>”; #kode html dimasukan dalam output PHP
print ("Hello World"); /*penulisan menggunakan print dan tanda kurung */
?>
  1. Jika saat ini anda masih belum mengerti, tidak apa-apa tulis atau copy paste saja, Kemudian  simpan file tersebut dengan nama aplikasi1.PHP pada direktori aplikasi1 seperti yang terlihat pada gambar.
  2.  
  3. direktori aplikasi1
  4. Tampilan direktori aplikasi1
  5. Jalankan program webserver anda, jika menggunakan Wamp Server tinggal klik
start->kemudian wamp server, biasanya akan tampil sebagai icon kecil sebelah kanan bawah, klik kemudian pilihlocalhost. Terlihat seperti gambar dibawah :

wamp server
Tampilan wamp server 2.0
  1. Buka web browser kemudian tulis pada addres bar http://localhost/latihan/aplikasi 1/aplikasi1.php , jika benar akan terlihat seperti gambar :

sample aplikasi1
Tampilan aplikasi1 saat di eksekusi
  1. Jika hasil yang didapat sama dengan gambar no 2 maka anda berhasil, jika tidak coba ulangi karena kemungkinan ada kesalahan penulisan.
Penjelasan :
  1. Apa itu PHP.
PHP adalah singkatan dari “PHP: Hypertext Preprocessor“, Yaitu sekumpulan script yang diproses pada sisi server, maksudnya adalah script-script PHP yang ada dalam sebuah program akan diproses di komputer server, PHP banyak dipakai untuk membuat web lebih dinamis.
PHP diciptakan oleh Rasmus Lerford, kelahiran PHP ini bermula pada tahun 1994 saat Rasmus membuat sejumlah script Perl untuk mengamati siapa saja yang melihat daftar riwayat hidupnya. Script script ini selanjutnya dikemas menjadi tool yang disebut “Personal Home Page“. Dari paket inilah cikal bakal terciptanya PHP. Pada tahun 1995, Rasmus menciptakan PHP/F1 versi 2. Dan versi inilah pemrograman dapat menempelkan kode terstruktur didalam tag HTML dan juga dapat berkomunikasi dengan database.
  1. Cara menjalankan file PHP
PHP merupakan script yang diproses pada sisi server, untuk menjalankannya tidak bisa langsung dengan menuliskan alamat pada browser atau dengan double klik file PHP tersebut. Sebuah server dibutuhkan untuk menjalankan file PHP baik server lokal(seperti apache) ataupun server interlokal(hahaha..maksudna mah internet).
Perkembangan server lokal sekarang semakin user friendly sehingga mudah bagi user untuk mengaplikasikannya pada komputer yang tidak terkoneksi dengan internet. Ada banyak server lokal yang tersedia diantaranya WAMP, XAMP, LAMP dan lainya. Bagaimana cara install dan penggunaannya tidak akan dibahas disini jadi silahkan datangi saja langsung situs yang menyediakan software tersebut atau cari referensi lainnya di internet.
  1. Macam-macam penulisan syntak awal dan akhir PHP.
    1. Tag standar yaitu <?PHP ?>
Tag ini merupakan tag standar dari PHP dan merupakan tag yang paling direkomendasikan untuk digunakan karena suport baik dengan PHP versi dulu maupun versi terbaru
    1. Tag pendek yaitu <? ?>
Tag ini merupakan tag pendek dari tag <?PHP ?>, tag ini kurang direkomendasikan karena untuk PHP versi 5 kurang support tapi untuk versi sebelumnya masih support.
    1. Tag asp yaitu <% %>
Tag ini sama dengan penulisan sintaks asp, tag ini pun kurang direkomendasikan.
    1. Tag script yaitu <script language=”PHP”></script>
Tag ini sama dengan penulisan sintaks javascript, tag ini pun kurang direkomendasikan.
  1. contoh :
1
2
3
4
<?PHP echo “Hello World”;?>
<? echo “Hello World?”;>
<% echo “Hello World”; %>
<script language=”PHP”> echo “Hello World”; </script>
  1. Atau anda bisa rubah-rubah sintaks awal dari source code yang sudah ditulis diatas untuk membuktikannya.
  2. Macam-macam penulisan syntak komentar PHP.
    1. Dengan tanda “// isi komentar” untuk memberikan komentar satu baris
    2. Dengan tanda “# isi komentar” untuk memberikan komentar satu baris
    3. Dengan tanda “/*isi komentar */” untuk memberikan komentar lebih dari satu baris
Fungsi dari komentar ini adalah sebagai penanda atau pengingat dari apa yang sudah kita tulis dalam sebuah program.
  1. Mengenal output “echo” dan “print” serta perbedaanya.
Salah satu fungsi pada PHP adalah echo dan print, keduanya memiliki fungsi yang sama yaitu sebagai fungsi output dari PHP. Jika keduanya memiliki persamaan lalu kenapa lebih banyak yang menggunakan echo daripada print..?? Jawabannya adalah karena echo ada yang bilang lebih cepat prosesnya dari pada print mengapa demikian? karena echo tanpa return value sedangkan print memberikan return value true jika sukses dan false jika gagal. Seorang developer bahasa PHP pernah melakukan pengetesan, dan hasilnya adalah echo itu 15% lebih cepat prosesnya ketimbang fungsi print (dalam milisecond).